Waspada Ketidakpastian Global di tahun 2024.
Bea Cukai Cirebon bersama dengan Satuan Kerja Kementerian Keuangan di Wilayah Cirebon Raya, Bank Indonesia, serta Pemerintah Daerah di Wilayah Cirebon Raya mengadakan talkshow outlook perekonomian Cirebon Raya Tahun 2024 (23/01). Kegiatan yang diadakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Cirebon ini bertujuan untuk melihat kondisi ekonomi di tahun 2023 yang menjadi perhatian dan melihat arah kebijakan APBN di tahun 2024 untuk mewasdai dinamika ketidakpastian global.
Nurfatoni, Kepala KPPN Tipe A1 Cirebon, menyampaikan bahwa APBN sebagai instrumen stimulus ekonomi dan kesejahteraan disusun untuk merespon dinamika perekonomian, menjawab tantangan pembangunan, dan mendukung agenda pembangunan. Fokus Kebijakan Fiskal tahun 2024 melalui pembagian 3 Fungsi APBN yaitu APBN sebagai Shock Absorber (fungsi stabilisasi), APBN sebagai agen pembangunan (fungsi alokasi), dan APBN sebagai solusi kesejahteraan rakyat (fungsi distribusi).
Fokus Kebijakan fiskal tahun 2024 melalui fungsi distribusi dan fungsi stabilisasi yaitu dengan pengendalian inflasi (stabilitas harga), penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, dan peningkatan investasi. Fungsi Alokasi yaitu dengan penguatan kualitas SDM, Akselerasi pembangunan infrastruktur dan mendorong aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi melalui hilirisasi sumber daya alam, serta penguatan reformas kelembagaan dan simplifikasi regulasi.
Selain itu perlu adanya Reformasi Fiskal secara holistik dengan cara optimalisasi pendapatan negara, peningkatan kualitas belanja, dan menjaga pembiayaan utang.